Kurasa lebih penting menjadi legowo, ketimbang menjadi sempurna.
Selain karena menjadi sempurna itu nyaris mustahil, juga karena sempurna itu hampir 20.000 rupiah harganya..... hehe betul, itu mah sampurna mild ya.
Jadi sempurna (oi, cuma Tuhan aja yang sempurna) itu tidak serta merta membuatmu bebas dari mulut-mulut usil sesama penghuni dunia. Sesama pemakan nasi dan karbohidrat lainnya yang sama-sama akan berujung jadi tai yang ga jauh beda sama omongan mereka baunya.
Makanya lebih bermanfaat untuk jadi orang yang bisa legowo.
Stay cool meskipun jadi korban mulut usil nan bau itu.
Tapi dalam hati ga boleh, "ngaca sek cuk!" lho ya! Nanti jadi sama aja kayak mereka.
Dibiasakan ikhlas dan legowo kalau ada bau mulut yang berusaha merusak indra penciumanmu.
Kalau udah legowo kayaknya hidup akan lebih tenang, nyaman, dan semoga lebih banyak berkatnya dibanding wasting emosi karena mulut orang-orang yang ga betah kalau ga dipakai buat ngatain orang lain hehehe
Legowo juga kayaknya sih, kayaknya loh ya.. jangan percaya seratus persen sama omonganku, percaya ma Gusti aja. bukan Gusti Arirang juga! Gusti yang di atas sana!
Legowo juga bisa memberi makan sistem kekebalan self esteem kita, biar ga mudah lelah bahkan jatuh huhu
soalnya jatuh itu sakit
Stay cool!
ditulis oleh orang yang jaman sekolah dibully, "kaya enggak, pinter enggak, cantik enggak, apa sih yang bisa dibanggain dari kamu?"
hahahahahahahahaha I still remember the details, I even still have the captured of those hurtful "tweet" *pendendam*
YK, 20 Januari 2017
Selain karena menjadi sempurna itu nyaris mustahil, juga karena sempurna itu hampir 20.000 rupiah harganya..... hehe betul, itu mah sampurna mild ya.
Jadi sempurna (oi, cuma Tuhan aja yang sempurna) itu tidak serta merta membuatmu bebas dari mulut-mulut usil sesama penghuni dunia. Sesama pemakan nasi dan karbohidrat lainnya yang sama-sama akan berujung jadi tai yang ga jauh beda sama omongan mereka baunya.
Makanya lebih bermanfaat untuk jadi orang yang bisa legowo.
Stay cool meskipun jadi korban mulut usil nan bau itu.
Tapi dalam hati ga boleh, "ngaca sek cuk!" lho ya! Nanti jadi sama aja kayak mereka.
Dibiasakan ikhlas dan legowo kalau ada bau mulut yang berusaha merusak indra penciumanmu.
Kalau udah legowo kayaknya hidup akan lebih tenang, nyaman, dan semoga lebih banyak berkatnya dibanding wasting emosi karena mulut orang-orang yang ga betah kalau ga dipakai buat ngatain orang lain hehehe
Legowo juga kayaknya sih, kayaknya loh ya.. jangan percaya seratus persen sama omonganku, percaya ma Gusti aja. bukan Gusti Arirang juga! Gusti yang di atas sana!
Legowo juga bisa memberi makan sistem kekebalan self esteem kita, biar ga mudah lelah bahkan jatuh huhu
soalnya jatuh itu sakit
Stay cool!
ditulis oleh orang yang jaman sekolah dibully, "kaya enggak, pinter enggak, cantik enggak, apa sih yang bisa dibanggain dari kamu?"
hahahahahahahahaha I still remember the details, I even still have the captured of those hurtful "tweet" *pendendam*
YK, 20 Januari 2017
Suhu tubuh tak kunjung stabil
Tapi aku lebih peduli pada jiwa yang kian labil
Pertanyaan-pertanyaan yang tak lagi ganjil
Menggenapkan keresahan moril
Tegal, 20 Desember 2016