Logan: This is The End, Where I Begin

8:40 PM

"Raising a kid."

Hal terakhir yang mungkin muncul di pikiran Logan diusia senjanya. Tidak menduga untuk menerima tanggung jawab tambahan ditengah kesendiriannya, karena anggota gengnya X-Men sudah lebih dulu tiada. Ya, X-Men tidak abadi. Mungkin di komik abadi, ada saja cara untuk "menghidupkan" karakter mereka kembali. Entah beda universe, atau cara lain. Tapi beda cerita ketika masuk layar perak.

Menjadi seri kedua Marvel yang masuk dalam kategori film dewasa karena adegan kekerasan dan darah berceceran terceritakan dengan cukup detail. Nampaknya seri terakhir Wolverine ini ingin memberi hal berbeda sebagai penutup. Berdasarkan artikel wawancara yang saya baca beberapa waktu lalu, Hugh Jackman sendiri yang meminta film solo terakhirnya sebagai Wolverine diabadikan sebagai R Rated movie, mungkin supaya lebih badass.

Hmm.. He was not really alone actually. Karena Logan masih harus menghidupi dan merawat Charles Xavier yang tengah mengidap scizophernia. Dibantu oleh Caliban, mutan albino pelacak mutan. Hayo, mengulang kata mutan. Untuk merawat manusia normal yang mengidap Scizophernia saja sulit, apalagi merawat mutan dengan kekuatan pikiran paling hebat di dunia. Seizure yang datang dan pergi pada Charles berdampak kurang baik bagi sekitarnya, hal ini menjadi beban tambahan bagi nanny-nya.

Laura bocah perempuan berumur 11 tahun, membawa Logan pada perjalanan emosional terakhirnya spoiler. Disajikan dengan sinematografi yang apik, tone warna yang pas, tidak dark laiknya seri DC, pun tidak secerah seri Marvel lainnya. Pemilihan pallete yang tepat untuk mengemas sensitivitas Logan di usia senjanya. Peran Laura dimainkan dengan apik oleh artis cilik pendatang baru, banyak komentar baik dilayangkan untuknya. Menimbulkan rasa penasaran akankah X-23 kembali berlaga pada layar marvel lainnya di masa yang akan datang.
Logan (2017) / Source: Google then Adobe Capture by me
Seperti film superhero pada umumnya, ada harga yang harus dibayar untuk kemenangan protagonis. Jalan cerita bergerak cukup cepat, dan as expected from Marvel they care about details. Misalnya dengan memberi gambaran bencana yang terjadi pada X-Men setahun silam di Westchester, cukup jelas terlebih diceritakan sendiri oleh Charles. Peran Calliban ternyata menjadi harga yang harus dibayar Logan untuk mengantarkan Laura, pada koordinat yang Ia kira fana. Perjalanan akhir Logan menjadi awal baru bagi para mutan kloning muda, yang harus bertahan hidup dengan koloni yang tersisa.

Well, bye Old Man Logan!



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images